on
Staking Koin
- Get link
- X
- Other Apps
Seperti yang kita tahu, jarak maksimal yang bisa dicapai mobil listrik menjadi salah satu faktor yang membuat banyak orang berpikir dua kali sebelum menggunakan mobil listrik sebagai alat transportasi sehari-hari. Tak heran jika semua produsen mobil listrik kini berlomba-lomba menciptakan mobil listrik dengan jangkauan terjauh.

Karena itulah, mobil listrik sering menggunakan istilah untuk menyebut kapasitas baterai. Misalnya, jika ada mobil listrik yang dilengkapi dengan baterai 50 kWh dan motor listrik 50 kW, secara teoritis dapat menyalakan mesin hingga 1 jam.
Namun di sini kembali pada kenyataannya, baterai tidak selalu mampu memberikan daya 100% pada mesin listrik karena faktor eksternal seperti temperatur yang ekstrim.
Kapasitas baterai. Setiap mobil listrik yang dijual oleh sebuah produsen mobil biasanya sudah dilengkapi dengan spesifikasi kapasitas baterai listriknya.

Kita ambil contoh mobil listrik Hyundai Kona, dimana mobil asal Korea ini memiliki baterai berkapasitas 39,2 kWh.
Konsumsi daya Selain kapasitas baterai, mobil listrik juga kerap dilengkapi dengan data konsumsi daya, lebih dari 10 km atau lebih dari 100 km.
Jadi, jika pada mobil konvensional konsumsi bahan bakarnya adalah liter/Km, maka pada mobil listrik adalah kWh/Km. Jika kita ambil contoh Hyundai Kona, mobil ini memiliki konsumsi listrik sebesar 1 kWh/8 km.
Namun sama seperti mobil klasik, angka konsumsi tenaga bisa berbeda-beda tergantung kondisi jalan, suhu atau gaya berkendara.
Dengan data di atas, untuk menghitung jarak maksimum Hyundai Kona elektrik, bagi kapasitas baterai dengan konsumsi daya rata-rata, lalu kalikan dengan 10 km. Kemudian hitung:
39,2 / 1 × 6 = 313
Nah, dari perhitungan tersebut, Hyundai Kona dengan kapasitas baterai 39,2 kWh secara teori bisa menempuh jarak hingga 313 km. Tentu saja, perhitungan ini merupakan perkiraan dan hanya untuk tujuan ilustrasi, terlepas dari faktor lainnya.
Sumber : mobillistrik.net
Comments
Post a Comment