Pengertian Nikel
Nikel memiliki berbagai fungsi, salah satunya sebagai bahan dalam pembuatan logam paduan nikel. Logam ini umumnya digunakan dalam industri manufaktur, elektronik, dan konstruksi untuk kekuatan dan ketahanannya terhadap korosi. Nikel juga digunakan dalam produksi koin, baterai, dan sebagai lapisan pelindung pada permukaan logam lainnya.
Nikel adalah unsur kimia dengan simbol Ni dan nomor atom 28. Ini adalah logam transisi yang keras dan tahan terhadap korosi. Nikel banyak digunakan dalam pembuatan logam paduan, terutama bersama dengan besi untuk membentuk baja tahan karat. Selain itu, nikel juga digunakan dalam industri koin, baterai, elektronik, dan sebagai lapisan pelindung pada permukaan logam untuk mencegah korosi.
Dampak kesehatan
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap nikel, yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Pemakaian perhiasan atau produk kulit yang mengandung nikel dapat memicu reaksi alergi pada individu yang peka terhadap logam ini. Selain itu, pekerja yang terpapar nikel dalam jumlah besar selama waktu yang lama dapat mengalami risiko kesehatan, termasuk masalah pernapasan. Oleh karena itu, kontrol paparan nikel sering diperlukan di lingkungan kerja untuk melindungi kesehatan pekerja.
Meskipun mineral ini tergolong zat keras, namun dapat berubah bentuk. Ketika pertama kali ditemukan, nikel disebut cupronickel atau nicolite dan dianggap sebagai logam pengotor dalam tembaga. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, para peneliti berhasil mengungkap manfaat nikel sebagai logam mulia.
Nikel dengan simbol kimia Ni memiliki tekstur yang lembut jika murni.
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap nikel, yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Pemakaian perhiasan atau produk kulit yang mengandung nikel dapat memicu reaksi alergi pada individu yang peka terhadap logam ini. Selain itu, pekerja yang terpapar nikel dalam jumlah besar selama waktu yang lama dapat mengalami risiko kesehatan, termasuk masalah pernapasan. Oleh karena itu, kontrol paparan nikel sering diperlukan di lingkungan kerja untuk melindungi kesehatan pekerja.
Nikel yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan organisme yang terkubur jutaan tahun lalu.
Nikel sebagai produk pertambangan termasuk dalam kategori logam dan memiliki struktur yang sangat mudah dibentuk.
Bijih nikel berasal dari endapan nikel laterit yang terbentuk akibat pelapukan batuan ultrabasa.
Secara umum, nikel laterit terdapat terutama di daerah tropis dengan iklim pelapukan.

Di Indonesia terdapat Sorowako (Sulawesi Selatan), Gebe (Halmahera), Luwu Timur (Sulawesi Selatan), Morowali (Sulawesi Tengah), Pomara (Sulawesi Tenggara), Tapunopaka (Sulawesi Tenggara), dan Tanjung Buri (Halmahera).
Perusahaan nikel yang beroperasi di Solowako seperti diketahui adalah salah satu perusahaan nikel terbesar di dunia, Grameds. Itu luar biasa? Higashilugiri dianggap sebagai daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia.
Tempat produksi nikel ini terletak di wilayah Marili dan Nuha. Selanjutnya penambangan nikel di Morowali menyebar ke berbagai wilayah seperti Bunku Pesisir, Bunku Timur, Petasia Timur dan Bahadopi.
Faktanya, keberadaan nikel laterit tidak merata. Artinya, suatu saat nanti akan ditemukan cadangan nikel laterit. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan eksplorasi sebelum melakukan penambangan nikel.
Apa itu eksplorasi?
Proses eksplorasi yang mengumpulkan data secara rinci dan menyeluruh tentang keberadaan sumber daya alam di suatu lokasi disebut eksplorasi. Praktik eksplorasi memastikan bahwa risiko kegagalan, kerugian modal, kerugian material, kerusakan lingkungan, dan kecelakaan kerja berkurang.
Lalu bagaimana dengan tambang nikel? Proses penambangan nikel dimulai dengan menghilangkan 10 hingga 20 meter dari permukaan bumi. Selain itu, permukaan bumi dibuang ke lokasi tertentu atau digunakan untuk menutupi lokasi tambang.
Lapisan tanah yang mengandung nikel kemudian dihilangkan dengan menggunakan alat mekanis atau non mekanis.
Sebagian lapisan tanah yang mengandung nikel diangkut ke pabrik dan diolah. Sisanya disimpan di perairan pesisir dan diekspor ke luar negeri dalam bentuk mentah.
Ada dua jenis endapan yang digunakan untuk mensuplai cadangan nikel dunia: endapan magnetik sulfida dan endapan laterit.
No comments:
Post a Comment